Pages

Jumat, 15 Juli 2011

[untuk pria] BAHAYA MENAHAN AMARAH DI TEMPAT KERJA


Nah lo? Kalau baca judul di atas pasti sedikit banyak ada beberapa hal yang mengusik pikiran. Pertama amarah kan memang seharusnya ditahan. Kedua tapi kenapa menahan amarah malah berbahaya? . Ketiga apa hanya ditempat kerja?. Keempat SOLUSInya mana???


Oke oke, ternyata pertanyaan yang mengusik lumayan banyak. Untuk menguak misteri yang terselubung, dari yang tidak layak menjadi layak untuk diperbincangkan, akan kita kupas trus kita makan...(?) yuuuk...


CEKIDOT. . .


Pria yang sering menahan amarah di tempat kerja berisiko tinggi terkena serangan jantung hingga menimbulkan kematian. Risiko serangan jantung juga lima kali lebih besar dibandingkan dengan orang yang memperlihatkan emosinya saat dalam keadaan marah.

Hal itu diketahui dari penelitian yang dilakukan oleh tim dari Stress Research Institute of Stockholm University, di Swedia. Tim meneliti 2.755 pekerja pria yang tidak pernah mengalami serangan jantung antara 1992 hingga 2003.

Pada penelitian ditemukan sebanyak 47 pekerja mengalami serangan jantung dan meninggal karena penyakit jantung. Penyebabnya ternyata adalah tekanan dan perlakukan tidak adil di tempat kerja yang tidak terlampiaskan.

"Setelah menyesuikan diri dengan usia, keadaan sosial dan ekonomi, risiko perilaku, ketegangan pekerjaan, ada respon yang dekat antara membiarkan segala tekanan dan perlakuan tidak adil dengan serangan jantung," kata salah satu peneliti dalam Journal of Epidemiology and Community Health, seperti VIVAnews kutip dari MSNBC.

Pria seringkali diam dan menahan amarah saat mendapat perlakuan tidak adil dan tekanan di tempat kerja. Hal itu memicu terjadinya serangan jantung yang bisa menimbulkan stroke dan kematian.

Mengungkapkan perasaan dan emosi akan lebih baik dibandingkan diam saja dan memendamnya bertahun-tahun. Jika Anda dalam posisi yang tertekan atau diperlakukan dengan tidak adil di tempat kerja lebih baik bicarakan dengan orang yang tepat.


Supeeer. . .(not) man. . .
Amarah memang tak seharusnya dipendam. Melampiaskan amarah ternyata lebih baik daripada hanya memendamnya.  Namun melampiaskan amarah tidak harus selalu dalam bentuk tindakan anarkis. Dengan melakukan praktek curcol terbukti lumayan bisa meredam amarah. Akan tetapi untuk pria yang mungkin kurang luwes dalam melakukan praktek curcol, tenggelam dalam kegiatan yang menyenangkannya (positif) juga bisa jadi salah satu solusi jitu. Saran dari admin untuk meredam amarah adalah dengan mandi air dingin + tidur.
Tetap sehat, tetap semangat, biar bisa marah-marah (?)

0 komentar:

Posting Komentar